Creative Entrepreneurship Class 1st Meeting
Further Discussion : Twittr : @CreativeLead_id & Like FanPage FB : CLI - Indonesia
Mengembangkan sebuah rencana bisnis atau business plan sangat penting
untuk mengamankan modal awal dan dalam mengarahkan perusahaan setelah
didirikan.
Business plan membantu menentukan akan menjadi seperti apa perusahaan
itu nantinya, siapa yang akan mengoperasikannya (dan bagaimana tingkat
pengalaman mereka), dan area persaingan yang akan diambil, serta nilai
jual unik yang diharapkan akan membawa keberhasilan.
Selain itu, rencana tersebut harus memberikan perkiraan biaya awal.
Tentu saja hal ini bisa menjadi tantangan bagi perusahaan yang belum
berdiri. Namun, membuat perkiraan biaya serealistis mungkin dan
menyediakan beberapa macam perkiraan penjualan akan membantu meyakinkan
pemberi pinjaman bahwa perusahaan tersebut layak dan akan memiliki
kesempatan yang kuat untuk sukses.
Apa saja yang harus masuk dalam business plan? Berikut ini adalah
daftar dari business plan seperti yang tertulis dalam artikel Fox
Business (10/7/2013):
1. Executive Summary: Satu atau dua halaman yang menjelaskan tentang
usaha Anda, termasuk sasaran bisnis, operasional, upaya pemasaran dan
model pendapatan. Pastikan bagian ini ditulis dengan ringkas.
2. Business Description: Apa yang perusahaan Anda akan lakukan? Bagaimana hal itu akan membuat keuntungan?
3. Local Market and Competitive Landscape: Sebuah bagian penting dari
rencana ini. Evaluasi persaingan seobjektif mungkin dan kemudian
gambarkan bagaimana Anda berencana untuk membuat bisnis Anda berbeda
dari bisnis yang lainnya.
4. Product or Service: Jelaskan tentang bagaimana produk Anda atau layanan Anda bisa bekerja.
5. Sales, Marketing and Promotion: Menjelaskan bagaimana Anda akan
menginformasikan pasar tentang perusahaan Anda dan cara Anda membangun
brand awareness. Jelaskan juga tentang pengembangan website, iklan,
public relations (media tradisional dan sosial), trade show attendance,
pengambilan sampel dan promosi penjualan yang akan Anda lakukan.
6. Management: Jelaskan siapa saja yang akan menjalankan usaha Anda,
dan tingkat pengalaman mereka. Termasuk biografi singkat dari partner
dan tim inti Anda.
7. Financial Data: Membuat analisis break-even, proyeksi cash flow, sampel neraca keuangan dan pernyataan laba-rugi.
8. Investment: Berapa banyak uang yang Anda masukkan ke dalam usaha?
Hal ini penting untuk memberikan perkiraan penjualan dan pendapatan bagi
investor yang mengharapkan pengembalian modal.
9. Appendices (lampiran): termasuk dokumen pendukung business plan,
seperti semua penelitian yang telah dilakukan, diagram dan grafik, logo
dan gambar lainnya, referensi, dll.
Sebuah business plan yang ditulis dengan baik bisa menunjukkan
kesuksesan dan kegagalan, tidak hanya saat mengawali usaha tersebut,
namun terutama saat Anda berusaha menjalankan usaha tersebut. Business
plan seakan menyediakan roadmap yang menjelaskan bagaimana perusahaan
Anda akan pergi dari titik A ke titik B.
Pustaka :
http://www.ciputraentrepreneurship.com/rencana-bisnis/panduan-menyusun-sebuah-business-plan
0 komentar:
Posting Komentar