Minggu, 01 Desember 2013

Cara Membuat Business Plan

Creative Entrepreneurship Class 1st Meeting
Further Discussion : Twittr :  @CreativeLead_id  &  Like FanPage FB : CLI - Indonesia 

Mengembangkan sebuah rencana bisnis atau business plan sangat penting untuk mengamankan modal awal dan dalam mengarahkan perusahaan setelah didirikan.
Business plan membantu menentukan akan menjadi seperti apa perusahaan itu nantinya, siapa yang akan mengoperasikannya (dan bagaimana tingkat pengalaman mereka), dan area persaingan yang akan diambil, serta nilai jual unik yang diharapkan akan membawa keberhasilan.

Selain itu, rencana tersebut harus memberikan perkiraan biaya awal. Tentu saja hal ini bisa menjadi tantangan bagi perusahaan yang belum berdiri. Namun, membuat perkiraan biaya serealistis mungkin dan menyediakan beberapa macam perkiraan penjualan akan membantu meyakinkan pemberi pinjaman bahwa perusahaan tersebut layak dan akan memiliki kesempatan yang kuat untuk sukses.


Apa saja yang harus masuk dalam business plan? Berikut ini adalah daftar dari business plan seperti yang tertulis dalam artikel Fox Business (10/7/2013):

1. Executive Summary: Satu atau dua halaman yang menjelaskan tentang usaha Anda, termasuk sasaran bisnis, operasional, upaya pemasaran dan model pendapatan. Pastikan bagian ini ditulis dengan ringkas.

2. Business Description: Apa yang perusahaan Anda akan lakukan? Bagaimana hal itu akan membuat keuntungan?

3. Local Market and Competitive Landscape: Sebuah bagian penting dari rencana ini. Evaluasi persaingan seobjektif mungkin dan kemudian gambarkan bagaimana Anda berencana untuk membuat bisnis Anda berbeda dari bisnis yang lainnya.

4. Product or Service: Jelaskan tentang bagaimana produk Anda atau layanan Anda bisa bekerja.

5. Sales, Marketing and Promotion: Menjelaskan bagaimana Anda akan menginformasikan pasar tentang perusahaan Anda dan cara Anda membangun brand awareness. Jelaskan juga tentang pengembangan website, iklan, public relations (media tradisional dan sosial), trade show attendance, pengambilan sampel dan promosi penjualan yang akan Anda lakukan.

6. Management: Jelaskan siapa saja yang akan menjalankan usaha Anda, dan tingkat pengalaman mereka. Termasuk biografi singkat dari partner dan tim inti Anda.

7. Financial Data: Membuat analisis break-even, proyeksi cash flow, sampel neraca keuangan dan pernyataan laba-rugi.

8. Investment: Berapa banyak uang yang Anda masukkan ke dalam usaha? Hal ini penting untuk memberikan perkiraan penjualan dan pendapatan bagi investor yang mengharapkan pengembalian modal.

9. Appendices (lampiran): termasuk dokumen pendukung business plan, seperti semua penelitian yang telah dilakukan, diagram dan grafik, logo dan gambar lainnya, referensi, dll.
Sebuah business plan yang ditulis dengan baik bisa menunjukkan kesuksesan dan kegagalan, tidak hanya saat mengawali usaha tersebut, namun terutama saat Anda berusaha menjalankan usaha tersebut. Business plan seakan menyediakan roadmap yang menjelaskan bagaimana perusahaan Anda akan pergi dari titik A ke titik B. 

 Pustaka :
http://www.ciputraentrepreneurship.com/rencana-bisnis/panduan-menyusun-sebuah-business-plan



 

0 komentar:

Posting Komentar